Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Puisi Cinta Kerinduan

Di sekelip cemasku yang mendalam Terselip kerinduan yang mendalam Pada gelisahku yang kian gusar Cemburu di hatiku mulai terbakar Cemas dengan ketiadaanmu Rindu akan kehadiranmu Gelisah menanti kedatanganmu Cemburu tak menentu Duhai kau insan tersayang Jauh pergimu ke tanah seberang Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang Akankah engkau segera pulang ? Cemasku membias curiga Cemburuku kian membara Sedang rinduku mengharap Semua itu hanya prasangka Wahai insan tercinta Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali berdua.

Akuilah Cinta

Kita tahu kita percaya bahwa rasa itu tumbuh sekian lama dan bernaung di dalam hati menunggu detik agar mewujudkanya menjadi kata, kalimat, lalu suara Aku tak peduli bila ruang harus menyekat cinta dan aku mencoba menyeru kepada detik agar temukan kita di ujung hari Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun ruang masih saja menyekat cinta dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik agar temukan kita di serambi taman surga Aku tak peduli bila langit menggulung mendungnya dan menghujam bumi dengan ribuan bintik lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa Selelah apapun mataku mencari wujudmu selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu apapun yang kau lakukan bagaimanapun kau menolaknya cinta akan tetap berada disana menunggumu meng

Pandangan Pertama

Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya. Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa. Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia. Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir. Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi. Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan. Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air mengalir menuju syurga dan bumi. Pandangan pertama dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"

Cinta yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu. Apabila cinta tidak berhasil Bebaskan dirimu Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi. Ingatlah,bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi, ketika cinta itu mati.. kamu tidak perlu mati bersamanya Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh..